9. MEDITASI NAFAS
NAFAS MEDITASI
Bag. 09
" MENGANTUK & TIDUR SAAT MEDITASI "
Beberapa orang, ketika mereka mulai duduk bermeditasi, langsung
tertidur. Bahkan ada yang kemudian merasa bahwa retret meditasi adalah
waktu untuk tidur yang paling baik. Biasanya di rumah sulit tidur,
tetapi herannya begitu memasuki aula meditasi, duduk, relaks, langsung
tertidur.
Mereka yang berlatih dalam kelompok meditasi atau
berlatih sendiri di rumah, sering juga mangalami hal seperti ini. Saat
duduk bermeditasi, muncul rasa kantuk yang luar biasa, begitu rebah di
ranjang bisa tidur dengan nyenyak.
Namun bila saat mengantuk kita bangun dari meditasi dan melakukan kegiatan lain, kantuknya tidak lagi terasa.
Dalam sitting group, saya banyak melihat peserta yang saat meditasi,
terkantuk-kantuk. Selesai meditasi, masih kelihatan matanya berat. Tapi
pada acara diskusi setelah meditasi, kantuknya mulai hilang. Selesai
diskusi sudah menjadi segar bugar.
Kadang saya pikir mereka
bosan dengan acara meditasi ataupun diskusi. Namun nyatanya mereka
selalu hadir dalam sitting group yang sudah berjalan selama bertahun -
tahun
Rasa kantuk saat meditasi ini dikarenakan dalam kehidupan
sehari-hari kita sangat sibuk. Bahkan kadang sangat tegang. Bila sibuk
dan tegang, kita menjadi sangat lelah. Pekerjaan yang dilakukan terlalu
banyak. Energi dalam tubuh dipakai secara berlebihan hingga terkuras
habis. Meski demikian, sehari-hari anda juga tidak dapat tidur dengan
baik. Waktu tidur anda terbatas. Saat bangun di pagi hari anda masih
merasa lelah, tetapi anda harus mengurus pekerjaan. Kalau tidak ada
pekerjaan, kita sibuk dengan hobby dan mencari kesenangan.
Bila
akhir pekan tiba yaitu hari sabtu dan minggu, kita pergi berjalan-jalan
atau mengurus pekerjaan rumah. Saat ada hari libur, kalian bertamasya
kesana-kemari. Tidak ada waktu untuk beristirahat. Meskipun sangat
lelah, anda tetap berusaha menahannya.
Semakin menahan lelah,
anda semakin tegang. Semakin anda tegang, anda semakin lelah.
Terbentuklah sebuah siklus kondisi buruk. Kita terus menerus menimbun
kelelahan.
Kemudian saat anda duduk bermeditasi, tubuh yang lelah
itu kita relakskan. Bila duduk dengan postur yang benar, kita bisa
menjadi sangat relaks, bahkan lebih relaks ketimbang tidur di rumah.
Saat tubuh menjadi relaks dan indra kita tidak terpancing dengan
obyek-obyek luar, rasa lelah ini muncul ke permukaan dan menjadi
dominan. Kita memberi sebuah ruang bagi kelelahan ini. Dengan ruang
tersebut, kelelahan yang tertimbun terekspos keluar. Inilah sebabnya
mengapa anda menjadi mengantuk. Cara yang terbaik mengatasi hal ini
adalah tidur. Jika tidur anda sudah cukup, kelelahan anda pun akan
berlalu.
Namun akan menjadi masalah bisa setiap kali bermeditasi
kita menjadi mengantuk kemudian berbaring dan tidur. Di jaman modern,
tidak hanya perumah tangga, terkadang monastik juga menemui masalah yang
sama karena monastik di jaman modern ini juga sangat sibuk. Terkadang
mereka sama sibuknya dengan kalian. Ini adalah masalah yang dihadapi
oleh orang jaman modern ini. Oleh karena itu, kita harus mengatur pola
hidup kita.
Seorang praktisi yang berlatih serius dan menjadikan
meditasi sebagai latihan jangka panjang harus berusaha mengatasi rasa
kantuknya. Meskipun mengantuk, dalam sesi meditasi yang rutin, kita
harus berusaha mempertahankan meditasi.
Anda bisa melakukan
gerakan pemanasan & pelemasan pd bbrp bgian tbuh terutama pada
leher, bahu, tangan & pinggang dg perlahan
Jika keawasan anda masih juga kalah dengan rasa kantuk itu, anda bisa juga melakukan meditasi jalan.
Jika meditasi kita sudah cukup baik, dalam bermeditasi tubuh bisa
tertidur namun kita tetap awas dan sadar. Dengan postur yang benar,
tubuh tetap bisa duduk tegak, tidak roboh.
Dalam kondisi ini
pikiran berkelana hanya muncul sepotong-sepotong. Hanya saja kondisi ini
tidak mudah dicapai. Apalagi dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam retret meditasi, rasa kantuk yang muncul pada hari pertama atau kedua adalah wajar. Gunakanlah waktu itu untuk relaks.
Seorang yang berpengalaman mengikuti retret tidak akan buru-buru. Ia
menggunakan waktu awal retret untuk mengistirahatkan tubuh dengan baik.
Dengan demikian tubuhnya menjadi segar dan mampu mengikuti retret untuk
waktu yang panjang. Itulah sebabnya, retret yang efektif membutuhkan
waktu lima hari atau lebih, karena tiga hari pertama biasanya habis
untuk menyesuaikan diri
By. Kyai Jamas Sanggar Sattvika Meditasi
Komentar
Posting Komentar