7. MEDITASI NAFAS
NAFAS MEDITASI
Bag.07
" MULA BANDHA "
Mūla-bandha adalah salah satu dari tiga ‘kuncian’ utama.
Mūla berarti ‘akar’ dan dalam hal ini menunjuk perineum – yaitu area di
atas area antara anus dan organ seksual – serta otot-otot PC dan dasar
panggul.
Kuncian Dasar ini menarik energi bumi, melalui Cakra
Dasar (mūlādhara-cakra), dan menghubungkannya ke Cakra Seks
(svādhishthāna-cakra), sembari berfungsi sebagai katup yang
menghubungkan energi langit ke pusat bumi.
Mūla-bandha menjaga energi di antara tubuh dan bumi tetap mengalir dalam dua arah, naik dan turun.
PETUNJUK
1. Ambillah posisi yang paling nyaman.
Jika memilih posisi duduk, pastikan tulang belakang terjaga tegak lurus. sambil sedikit mengerutkan perineum ke arah pusar.
2. Pejamkan mata.
Fokuskan diri dan visualisasikan otot di antara tulang kemaluan dan tulang ekor.
3. Tetap lakukan mūla-bandha selama kumbhaka (menahan nafas), dan recaka (melepas nafas).
Perlahan lepaskan kontraksi perineum saat jeda pernafasan.
4. Setelah terbiasa, lakukan terus mūla-bandha selama beryoga /
meditasi tehnique, Meditasi Dzikir dan dalam kehidupan sehari-hari.
5. Bagi yg sdh di Kelas Gtumo, tehnik ini tepat dlm praktik meditasi nafas : CTSP; NATA ANFUS; MO; PHP; PHD, dll
MANFAAT
- Mencegah prāna yang masuk melalui pernafasan bocor melalui bagian bawah panggul.
- Perineum adalah tempat bersemayamnya energi potensial (kundalinī) di
mūlādhara-cakra. Mūla-bandha memberi stimulasi pada cakra, dan dengan
demikian pada energi potensial juga.
- Perineum (kanda) di bagian
bawah tubuh, adalah titik mula sistem syaraf dan sistem energi
(nādī-cakra). Dari sini energi vital (prāna) mengalir dan beredar ke
seluruh tubuh. Mūla-bandha memberi stimulasi pada kedua sistem di akar
dan di titik awalnya.
Stimulasi ini memberi kekuatan emosional
dan psikologis yang membuat pikir lebih stabil dan seimbang, sehingga
dengan mudah kita bisa menyingkirkan perasaan tidak aman dan emosi
negatif. Stabilitas ini mengurangi kerentanan terhadap fobia.
- Mūla-bandha membantu mengendalikan kemarahan dan untuk meningkatkan daya konsentrasi.
- Mūla-bandha menjaga keselarasan panggul dengan memberi atensi pada hubungan antara tulang sakrum dan kemaluan.
- Mūla-bandha adalah posisi sangat mengakar ke bumi (grounding).
Khususnya saat dilakukan pada posisi berdiri, kontraksi mūla-bandha
melalui bagian bawah tubuh memberi sensasi tenggelam ke pusat bumi, dan
kemudian menarik kualitas energi bumi masuk ke tubuh. Dengan demikian,
energi menjadi lebih stabil dan mengakar.
- Mūla-bandha adalah
salah satu latihan terbaik untuk mengaktifkan Cakra Dasar
(mūlādhara-cakra) yang sangat baik untuk mengatasi masalah seksual dan
ginekologi.
Menggunakan bandha untuk mengontrol energi dari nafas
Di antara dua kutub baterai dimana energi mengalir diantaranya – dengan
cara inilah bandha mengatur nafas di dalam tubuh. Bekerja melawa gaya
gravitasi dan membentuk tubuh yang ringan.
Bandha memungkinkan energi untuk mengalir.
Secara teknis, bandha adalah sesuatu yang sangat halus. Karena itu
tindakan fisik dan kontraksi otot sebenarnya hanya sebagian kecil dari
bandha.
Mula Bandha dan Uddiyana Bandha adalah dua kunci yang paling utama dalam beberapa tradisi Yoga & seni meditasi
#Mula Bandha dimulai dengan kontraksi dari otot pelvic floor.
Bayangkan anda ingin segera ke toilet tetapi tidak ada toilet yang
tersedia di dekat anda, mungkin anda saat itu sudah menggunakan Mula
Bandha.
Untuk memperkuat otot pelvic floor, Keigel menyarankan kita untuk berlatih menahan air kencing ketika ingin buang air kecil.
Cara lain adalah mengkontraksi otot di bagian depan kemudian samping
dan berkonsentrasi mendapatkan kontraksi lembut di tengah-tengah, nah
anda sudah satu langkah lebih dekat menuju Mula Bandha.
Aktifkan Mula Bandha ini setiap akhir dari inhalasi, pada saat ekshalasi dimulai. Tarik pelvic floor ke dalam dan ke atas.
Anda bisa mendapatkan Uddiyana Bandha, dengan secara perlahan menarik perut ke arah dalam.
Di akhir ekshalasi, sesaat ketika inhalasi akan dimulai, bayangkan ada
benang emas yang dilekatkan dua jari di bawah pusar, yang menarik ke
dalam dan ke atas.
Dari sudut pandang anatomi, maka ini akan menyebabkan transverse abdominal muscles diaktifkan.
Mula Bandha dikaitkan dengan ekshalasi, Uddiyana Bandha dengan
inhalasi. Kedua bandha harus terus menerus diaktifkan selama latihan.
Untuk memulainya memang sulit dan anda mungkin beberapa kali tersadar bahwa anda telah melupakan bandha.
Tapi anda ingat saja sudah suatu langkah yang bagus. Dengan latihan
yang cukup anda akan selalu mengingatkan diri anda akan bandha, sampai
bandha menjadi teman setia bagi latihan anda.
Dari sisi anatomi, kedua bandha ini membantu pernafasan.
Coba saja! (baca tulisan di bawah ini dengan suara yang keras, dan beri jeda di antara setiap paragraf):
Berbaring rileks total di lantai. Pejamkan mata anda dan bernafas dengan perlahan masuk dan keluar melalui hidung anda.
Letakkan satu tangan anda di bagian pusar.
Anda bisa rasakan perut anda naik pada saat inhalasi dan turun pada saat ekshalasi.
Apa yang sesungguhnya anda rasakan, adalah gerakan diafragma anda, yang
berkontraksi di bawah tulang rusuk pada saat inhalasi dan mendorong
organ-organ abdomen ke depan.
Setiap ekshalasi berikutnya, aktifkan Mula bandha dan kemudian Uddhyana Bandha pada inhalasi berikutnya.
Sekarang perut anda tidak bisa lagi naik, tetapi diafragma berkontraksi seperti sebelumnya.
Diafragma menekan ke arah organ-organ abdomen yang ditahan di depan
oleh Uddiyana Bandha dan dari bawah oleh Mula Bandha. Karena organ-organ
abdomen ditahan support oleh kedua bandha tersebut pada saat inhalasi,
diafragma mengangkat tulang rusuk.
Perhatikan bahwa selama
bernafas, kedua bandha ini terhubung dan tidak bisa dipisahkan. Keduanya
diperlukan untuk membantu pernafasan.
Perpaduan antara kedua
bandha dan pernafasan menghasilkan kekencangan di bagian torso, kolom
tulang belakang yang memanjang dan ada ruang untuk gerakan.
Stabilitas di bagian torso sangatlah penting untuk menciptakan gerakan tubuh yang kuat.
Hanya torso yang stabil yang bisa naik dan melalukan handstand yang
sempurna. Panjang yang dibentuk di tulang belakang meminimalkan tekanan
pada intervertebral discs pada saat badan menekuk dengan dalam ke bawah
dan menghindari kemungkinan impact of the spinous processes of the
vetebrae pada saat backbend (kayang) yang sulit.
Perut yang
ditarik ke dalam juga membantu dalam melakukan berbagai Asana (postur)
dimana jika ada volume yang berlebihan di daerah ini akan menyulitkan
anda melakukan postur tertentu.
Bandha sebenarnya adalah reflex alamiah dari tubuh kita ketika melakukan gerakan yang memerlukan kekuatan.
Anda bisa perhatikan bagaimana bandha aktif dengan sendirinya ketika
anda mengangkat benda yang berat. Pesenam, pemain akrobat, peloncat
tali, penari balet dan atlet lainnya mengenal kekuatan ini walaupun
dengan sebutan yang berbeda-beda dan menggunakannya sebagai alat bantu
ketika melakukan kegiatan mereka.
Secara aktif, kedua bandha
membentuk dua kekuatan berlawanan seperti dua kutub pada baterai, dimana
ditengah-tengahnya energi dapat mengalir.
Mula Bandha menarik energi ke arah tulang bawah bagian bawah, menuju Muladhara Chakra; yang melambangkan unsur Tanah.
Mula Bandha menghubungkan anda dengan energi tanah, memberikan anda kekuatan dan kestabilan.
#Uddiyana
Bandha secara harfiah berarti “terbang”. Uddiyana Bandha menarik Prana
(energi) dari fondasinya, yaitu Muladhara Chakra, naik hingga ke spinal
column.
Uddiyana Bandha menghubungkan anda dengan unsur udara,
energi dari Anahata Chakra (cakra hati) yang terletak di tengah-tengah
tulang rusuk.
Uddiyana Bandha menghasilkan tubuh yang ringan, membantu anda untuk melawan gaya gravitasi.
Di awal hanya ada ketiadaan dan dari ketiadaan muncul suara. Suara ini
dikenal dengan Spanda. Vibrasi atau getaran dari suara pertama ini
membelah ketiadaan menjadi dua kekuatan berlawanan.
Seperti plus
dan minus, yang kalau disatukan, menjadi tiada. Seluruh semesta alam
ada dalam suatu medan yang dibentuk oleh dua kekuatan berlawanan ini,
getaran dari suara pertama tersebut.
Jika suaranya menjadi tiada, maka semesta akan bergabung kembali menjadi ketiadaan.
Semesta secara keseluruhan adalah tarian sementara dari dua kekuatan
berlawanan, energi yang naik (Prana) dan energi yang turun (Apana).
Inhalasi dan ekshalasi, perempuan dan laki-laki, terang dan gelap, keras
dan lunak, positif dan negatif, matahari dan bulan, merusak dan
menciptakan – Uddiyana Bandha dan Mula Bandha.
Latihan Yoga / seni meditasi melambangkan tarian dari dua kekuatan tersebut, yang membentuk dunia ini.
Setiap inhalasi kita akan bergerak ke atas, ekspansi, dan setiap
ekshalasi kita menanamkan diri kita dengan kuat ke tanah, menjadi kecil
dan padat.
Dengan setiap inhalasi, Uddhyana Bandha mendorong
energi ke atas, membuat kita menjadi ringan, menghubungkan kita dengan
udara.
Dengan setiap ekshalasi Mula Bandha mendorong energi ke
bawah menjadikan anda lebih berat, menghubungkan kita kepada tanah,
bumi.
Jika dalam kedua kekuatan tersebut kita menemukan keseimbangan, maka kita bisa hidup dalam harmoni diri dan tubuh yang sehat.
#Jalandhara Bandha adalah kunci energi ketiga yang bisa kita gunakan dalam meditasi / Yoga.
Kita bisa mendapatkan Jalandhara Bandha, dengan cara menundukkan dagu sedikit.
Gulung lidah ke belakang dan ke atas langit-langit dan senyum sedikit. ( ingat bagian sebelumnya ttg methode wajah )
Jalandhara Bandha mengarahkan energi yang naik ke atas pada spinal column ke depan dengan gerakan spiral atau memutar.
Jalandhara Bandha menghubungkan kita dengan unsur udara ether, dengan Ajna Chakra di tengah-tengah kepala.
Ini seperti kita melalukan tehnik meditasi perputaran energi.
Selamat berlatih dg riang gembira.
By. Kyai Jamas Sanggar Sattvika Meditasi
Komentar
Posting Komentar