3. MEDITASI NAFAS




NAFAS MEDITASI



 Bag. 03



" MENGIKUTI NAFAS "



 









Setelah menghitung nafas dengan jelas dan lancar berulang kali, batin
anda menjadi tenang dan halus sehingga obyek meditasi menjadi terasa
kasar kemudian batin ini otomatis akan melepas perhitungan nafas itu.
Saat tidak ingin menghitung nafas lagi, pikiran anda dengan nafas telah
menjadi satu.



Setiap hembusan nafas menjadi sangat jelas, sangat
detil. Nafas yang sangat halus bisa anda sadari dengan sangat jelas.
Pikiran selalu fokus di sana. Tahapan ini disebut mengikuti nafas.

Beberapa orang tidak mempraktikkan menghitung nafas tetapi langsung mengikuti nafas.

Jadi setelah nafas secara alami muncul dalam kesadarannya, ia langsung mengikuti nafas itu.

Bagi yang melalui tahapan menghitung nafas, tahapan mengikuti nafas ini
bisa dipandang sebagai proses kelanjutan yang terjadi dengan
sendirinya, secara alami.

Mengikuti nafas ini adalah tahapan yang lebih sulit dibanding menghitung nafas karena obyeknya lebih halus.

Dalam tahapan ini kita mengawasi nafas di ujung hidung, menyadari
dengan jelas saat nafas mulai masuk, ditengah proses masuk, dan akan
selesai masuk. Kita juga menyadari dengan jelas saat nafas mulai di
hembuskan, ditengah hembusan, di akhir hembusan, dan bila ada jeda
nafas.

Sejalan dengan semakin halusnya kondisi batin kita,
tahapan mengikuti nafas ini bisa di bagi menjadi tiga. Ketiganya tidak
terjadi secara disengaja tetapi otomatis. Jadi, sebenarnya tahapan ini
tidak terlalu penting juga untuk diperhatikan. Oleh karena itu tulisan
dibawah hanyalah untuk sekadar tahu.

Pertama kita sekadar
meletakkan perhatian kita di ujung hidung. Kita tidak mengatur nafas.
Kita bernafas secara alami dan sekadar mengamati. Sangat penting untuk
tidak berusaha meraih tahapan yg lebih tinggi.

adalah sangat penting untuk membiarkan semuanya terjadi secara alami. Kita biarkan tubuh dan pikiran ini mengalir.

Setelah beberapa lama, dengan semakin halus dan relaksnya tubuh dan
pikiran, nafaspun akan menjadi lebih dalam dan kita memasuk tahapan
mengikuti nafas

Kedua. Di sini nafas akan turun ke abdomen bawah dengan sendirinya saat nafas sudah semakin halus.

Proses ini tidak boleh disengaja dengan membuat nafas turun padahal
nafas masih kasar. Jika disengaja, hal ini bisa menimbulkan berbagai
gangguan pada tubuh.

Pada tahapan selanjutkan, nafas tidak hanya
terasa di ujung hidung dan abdomen bawah, tetapi kita merasakan seluruh
tubuh kita bernafas. Kita merasa seakan-akan seluruh tubuh ini kembang
kempis.

Bagaimana detilnya, praktisi yang mengalami akan bisa memahami dengan sendirinya.

Setelah itu pikiran menjadi terpusat hingga akhirnya anda menyadari
batin anda tenang mengendap. Pikiran sudah akan diam berhenti. Jadi
pikiran sudah tidak lagi mau menyadari pergerakan nafas.

Jika demikian letakkan nafas itu dan batin anda pun menjadi diam berhenti. Menjadi sepenuhnya tenang dan damai.

Anda memasuki tahapan menyelaraskan pikiran untuk menuju samatha; husyu' ( hening )





by®Kyai Jamas Sanggar Sattvika Meditasi















Komentar

Postingan populer dari blog ini

ISLAM DAN MEDITASI

CAHAYA DZIKIR DALAM TUBUH MANUSIA

FASAL TENTANG QORIN