TAZKIYATUN NAFS
CAKRA SARANA UNTUK TAZKIYATUN NAFS Hakikat manusia dalam pandangan Islam terletak pada ruh, bukan pada jasad. Jasad dipahami hanya sebagai instrumen semata. Bahwa segala perilaku manusia berasal dari jiwa. Pada hakikatnya, yang melihat, mendengar, dan merasakan adalah jiwa. Namun inti dari jiwa adalah ruh sebagai hakikat yang abadi yang secara langsung berasal dari Allah SWT. فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُواْ لَهُ سَاجِدِينَ “Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”. (QS. Al-Hijr : 29) Ruh adalah rahasia Tuhan yang di tiupkan kepada nafs (jiwa atau badan). Ruh ini menyebut dirinya AKU, yang disebut bashirah (yang mengetahui atas jiwa, qalb, fisik dll. [1] Ruh adalah simbol nilai-nilai ketuhanan dalam diri manusia, ketika Ruh ditutupi/hijab dengan jasad, ibarat sebuah cahaya yang terang tapi didalam gedung. Maka cahaya tersebut tidak bisa keluar, karena...