PRINSIP HIDUP PRAKTISI REIKI
LIMA PRINSIP HIDUP
PRAKTISI REIKI
Masih
banyak saudara kita yang belum tahu apa itu reiki dan apa pula
manfaatnya bagi kesehatan. Karena begitu penting untuk diketahui oleh
pembaca, maka tidak ada salahnya kita selalu berusaha mencari tahu,
memahami dan mendiskusikannya dan berusaha mengembangkannya.
Dalam majalah terbitan sehat dengan Kundalini Reiki di sebutkan :
Pasien yang disembuhkan Mikao Usui melalui metode penyembuhan Reiki
ternyata banyak dari kalangan dunia hitam, yaitu pasien yang memiliki
riwayat hidup dalam dunia kejahatan kambuh kembali penyakitnya. Mengapa
bisa terjadi demikian ? Sebab sikap batin pasien ini tidak sehat. Usui
berpendapat bahwa sikap batin yang tidak sehat akan mengakibatkan tubuh
jasmani menjadi tidak sehat pula.
Pengalaman Usui
tersebut membuktikan bahwa sekalipun tubuh jasmani pasien tadi telah
disembuhkan dengan Reiki tetapi apabila orang-orang itu kembali kepada
dunia hitam yang melakukan kejahatan, tubuh eterik mereka akan kembali
dipenuhi dengan energi-energi negatif yang diproduksi oleh sikap batin
pelakunya dan akibatnya tubuh jasmani mereka kembali didera penyakit.
Sehubungan
itu Mikao Usui lalu menyusun pedoman spiritual yang terdiri atas lima
prinsip hidup yang harus dijadikan pegangan praktisi reiki. Maksudnya
agar praktisi reiki tetap sehat dan mampu melaksanakan tugasnya dalam
menyebarkan kesehatan bagi sesama.
The five spiritual principle of Reiki dalam bahasa Jepang disebut Gokai yang dijabarkan sebagai berikut:
1. Hari ini saja saya akan bersikap berterima kasih ( Just for today I will live the attitude of gratitude).
Maksudnya
kebanyakan orang selalu berpikir mengenai apa yang mereka inginkan,
tetapi belum tercapai dan hanya sedikit yang memusatkan perhatian pada
apa yang telah dimilikinya. Harusnya rasa syukur kepada Zat yang Memberi
Hidup dengan karunia di bumi ini. Alam raya menyediakan energi yang tak
terbatas jumlahnya yang memberikan berkah dan kemakmuran dalam hidup
kita. Kita harus menyadari apa yang telah kita miliki dan berterima
kasih.
Jangan memusatkan pada kepemilikan
kebendaan semata, tapi juga ingat kesehatan, keluarga dan teman-teman.
Berusahalah setiap hari untuk melihat kelimpahan yang diberikan alam
ciptaan Tuhan sebagai anugerah.
Tuhan berfirman yang artinya:
"Sesungguhnya
jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu, tetapi
jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),maka pasti azab-Ku sangat
berat."(QS.ibrahim [14]:)
"Agar Allah
menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka
dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri."(QS. Fathir:30).
Allah
saja sbg Tuhan yang Maha segala-galanya tetap Bersyukur ( tentu dg
Ilmu-Nya yg mungkin kita tidak memahami, bgmn cara Tuhan Bersyukur )
yg penting adalah jika Yuhan saja selalu bersyukur, mengapa kita enggan
??? Dengan semakin bersyukur maka nikmat Tuhan akan selalu mengalir.
2.Hari ini saja saya tidak akan cemas/gundah (Just for today I will not worry).
Maksudnya
ketika kita khawatir, kita memisahkan diri dengan alam semesta. Kita
akan selalu berpikiran negatif dan menciptakan energi negatif yang pada
akhirnya akan merugikan kesehatan kita dan membuat alam bawah sadar kita
menciptakan kegagalan hidup kita.
Rasa cemas juga mempunyai
getaran kurang lebih sama dengan rasa pesimis. Usahakan membuang sikap
cemas dan pesimis dengan cara meditasi grounding atau meditasi gassho.
Percayakanlah pengaturan alam semesta ini hanya di tangan Tuhan sebagai
pemilik sekaligus pencipta, pemelihara juga penghancur alam semesta pada
akhir jaman kelak.
Berkata syekh Ahmad Ibnu Atho-illah ra. :
" arih nafsaka minattadbiiri famaa qooma bihhi ghoiruka 'angka laa taqum bihhi linafsika "
◄Tenangkanlah
nafsumu (keinginanmu) dari urusan tadbir (yakni bersusah-payah dan
merasa risau di dalam mengatur keperluan-keperluan hidup) karena apa
yang diatur tentang urusan dirimu oleh selainmu , tidak perlu engkau
campur tangan (yakni janganlah engkau mendirikannya pula untuk dirimu
sendiri)►
Di jelaskan dalam syarahnya :
"
Tenangkanlah nafsumu (keinginanmu) he MURID... dari urusan TADBIR
(yakni bersusah-payah dan merasa risau di dalam mengatur
keperluan-keperluan hidup) atas urusan duniamu.
Dan,
adapun TADBIR adalah mengira-ngira seseorang dalam dirinya atas
berbagai tingkah yang terbukti atas tingkat tersebut sesuai dengan
perkara yang mendorong- syahwatnya. Dan mengatur atas tingkah terhadap
perkara yang layak dengan syhwat tersebut dari berbagai tingkah serta
berbagai amal, maka akan menemukan kebingungan (kesulitan) karena
arah-arah TADBIR.
Adapun yang diceritakan tadi
adalah TA'IBUN ADHIMUN (kecapean yang sangat melelahkan) yang
menyegerakan (mendorong) terhadap nafsumu, dan nyata sekali kebanyakan
sangkaanya tidak akan berhasil, maka rugilah sangkaan tersebut.
Adapun
dalam memberi ibaratnya (mushonnif) dengan menggunakan lapad "ARIH"
adalah satu petunjuk untuk seorang MURID, bahwa sesungguhnya perkara
yang mesti dicari adalah meninggalkan TADBIR, sedangkan TADBIR tersebut
didalamnya menyimpan kecapean yang luar biasa yang sangat melelahkan
lihatlah
betapa Allah & Rosulnya Mengajarkan kepada kita untuk sungguh"
berlindung dari rasa was-was dan cemas ini sehingga teramat penting
untuk di muat dalam satu surat husu yakni Qs. An-Nas, hal ini karenaq
Kecemasan dan was-was adalah getaran energi negatif yang akan bertindak
seperti Maghnet yang akan dengancepat menarik sifat" syaithoniah
bersarang ke dada manusia.
3. Hari ini saja saya tidak akan marah (Just for today I woll not anger).
Maksudnya
apabila situasi yang tidak sesuai dengan keinginan kita lalu marah.
Marah adalah emosi yang sangat merusak ketika ditunjukkan secara
berlebihan. Kemarahan menciptakan ketidak harmonisan energi dalam tubuh
kita. Usahakan untuk melepaskan rasa marah yang muncul secepat mungkin.
Sekalipun kita tidak suka akan hal yang membuat kita marah selalu
usahakan tetap memberikan cinta kasih yang kelak menciptakan energi
positif buat kesehatan diri kita. Marah jangan dipelihara kalau diri
kita ingin tetap sehat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ
كَظَمَ غَيْظًا وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ دَعَاهُ اللَّهُ
عَزَّ وَجَلَّ عَلَى رُءُوسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
حَتَّى يُخَيِّرَهُ اللَّهُ مِنَ الْحُورِ مَا شَاءَ
“Barangsiapa
yang menahan kemarahannya padahal dia mampu untuk melampiaskannya maka
Allah Ta’ala akan memanggilnya (membanggakannya) pada hari kiamat di
hadapan semua manusia sampai (kemudian) Allah membiarkannya memilih
bidadari bermata jeli yang disukainya” ( HR Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad )
4. Hari ini saja saya akan bekerja dengan jujur (Just for today I will do may work honestly).
Maksudnya
menjalani hidup dengan jujur membuat kita menjadi searah dengan tujuan
Pribadi Tinggi (Higher Self) kita. Dengan selalu jujur kepada diri
sendiri dan selalu menyampaikan kebenaran dalam segala hal, kita
menciptakan keharmonisan dalam hidup agar selaras dengan alam
semesta.Tujuan kita hidup ini mendapat berkah dan rahmat Tuhan Yang Maha
Kuasa agar hati mendapat kedamaian.
Orang Islam
itujujur. Ia mencintai kejujuran dan menepatinya lahir maupun batin,
baik dalamperkataan maupun perbuatan. Sebab, kejujuran itu menunjukkan
pada jalan surga. Sedangkan surga merupakan puncak cita-cita dan harapan
orang Islam.
Benar lawannya dusta dan dusta ini menunjukkan pada
kejahatan. Sedangkan kejahatan menunjukkan pada jalan ke neraka dan
neraka merupakan sesuatu yang palingditakuti orang Islam sehingga ia
menjaga dirinya selamat dari siksanya.
Orang Islam memandang
benar bukan sekedar akhlak utama semata. Tetapi lebih dari itu,
iamemandang benar sebagai sesuatu yang akan menyempurnakan imannya dan
melengkapikeislamannya. Sebab, Allah telah memerintahkan agar berlaku
jujur dan memujiorang yang memiliki sifat jujur. Demikian pula
Rasulullah pun telah menyeru dan berseru agar orang Islam jujur.
Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertawakallah kepadaAllah dan hendaklah kamu bersama-sama orang yang benar” (At-Taubah:119)
“Dan orang yang membawa kebenaran (Muhammad) danmembenarkannya, mereka itulah orang-orang yang bertakwa” (Az-Zumar:33)
Dalam mmenyuruhumat Islam berbuat jujur , Rasulullah bersabda:
“Hendaklah
kamu berbuat benar, karena kebenaran itumenunjukkan kepada kebaikan.
Dan kebaikan itu menunjukkan jalan ke surga.Seseorang senantiasa berkata
benar dan mencari kebenaran sehingga tercatat disisi Allah sebagai
orang yang benar (Shiddiq). Dan jauhilah dusta, karena dustamembawa ke
neraka. Seseorang senantiasa berdusta dan mengupayakan
kedustaan,sehingga ia tercatat di sisi Allah sebagai pendusta” (HR
Muslim)
Buah kejujuranberupa Hati yanglega dan jiwa yang
tenang, hanya dapat dipetik oleh orang-orang yang jujur, Seorang Arif
billah berkata : “Kejujuran itu membawa ketenangan”. dan juga keberkahan dalam hidup
5.Hari
ini saja saya akan menunjukkan rasa cinta dan hormat kepada setiap
makluk hidup (Just for today I will show love and respect for every
living thing).
Maksudnya tanpa cinta kasih semua ini tidak akan ada artinya. Jarir bin Abdullah berkata, Rosulullah bersabda, “Allah tidak akan menyayangi orang yang tidak menyayangi manusia lainnya.” (HR. Bukhori dan Muslim)
Cinta
kasih adalah berbuat baik bukan saja kepada manusia tetapi juga kepada
sesama ciptaan Tuhan di alam semesta ini yang lain, yaitu hewan dan
tumbuhan yang selalu harus dirawat kelestariannya.
Abu Hurairoh berkata: Rosulullah bersabda,
”pernah
ada sorang laki-laki dalam perjalanan, ia merasa sangat haus. Kemudian
ia bertemu sumur dan turun ke dalamnya, ia minum air sumur lalu keluar.
Tiba-tiba ada anjing yang menjulurkan lidahnya, mengendus tanah karena
kehausan. Ia berkata dalam hatinya, anjing ini mengalami apa yang tadi
aku alami.
Lalu ia (turun ke sumur
lagi) memenuhi sepatu kulitnya (dengan air), lalu ia gigit dengan
mulutnya lalu keluar, selanjutnya ia memberi minum anjing tersebut. atas
perbuatannya itu, Allah bersyukur padanya dan mengampuni dosanya.
Para sahabat bertanya, wahai Rosulullah, apakah kita akan mendapat
pahala jika menolong hewan? Beliau bersabda, “Kebaikkan kepada setiap
yang punya hati (makhluk hidup) ada pahalanya” (HR. Bukhori dan Muslim)
Kita
manusia, hewan, tumbuhan, alam semesta dan isinya berasal dari sumber
yang sama, yaitu Tuhan Yang Maha Kuasa. Apabila kita berbuat tidak baik
kepada orang lain pada hakikatnya sama saja kita tidak mencintai dan
menghargai diri sendiri. Jika kita selalu memusatkan perhatian pada
kekurangan, khawatir, marah, buruk sangka (suudzon) dalam bentuk pikiran
negatif maka getaran energi pikiran kita akan terkumpul menjadi energi
negatif yang merusak kesehatan kita. Karenanya hilangkan atau tepatnya
buang segala pikiran negatif tadi dengan meditasi.
Sebaliknya
pula jika kita menyadari kelebihan yang diberikan Tuhan dengan selalu
menebar kasih kepada orang lain, menolong yang kesusahan dengan iklas
dan bersyukur setiap saat atas karunia Tuhan, semakin banyaklah energi
positif mengalir dalam nadi kita yang pada akhirnya getaran energi
positif terpancar dari tubuh kita.
Ajaran cinta kasih
tampa batas ini akan menghasilkan gelombang elektro maghnetik yang
sangat dahsyat dalam terapi penyembuhan , yang dalam bahasa reikinya
terkenal dengan KARUNA KI , bahkan ini tyermasuk prisip utama dalam
tehnik penyembuhan dengan energi Reiki, artinya seseorang tak akan mampu
menyalurkan reiki dengan baik kepada pasien jika tidak di iringi dengan
rasa cinta dan kasih sayang atu empty yg tulus kepada seseorang yang ia
terapi.
Prinsip utama KARUNA KI ini tercermin jelas pada Pesan Abu Bakar ra. Kepada pemimpin pasukannya, Yazid bin Abu Sufyan:
Dan
aku berwasiat kepadamua 10 hal. ” janganlah kalian membunuh wanita,
bayi atau orang tua lanjut usia. Dan janganlah kamu memotong pohonn yang
sedang berbuah. Dan janganlah kamu merusak gedung atau bangunan. Dan
janganlah kamu membunuh camping atau onta kecuali untuk di makan. Dan
janganlah kamu membakar lebah atau menenggelamkannya. Dan janganlah kamu
korupsi, Dan janganlah kamu berkhianat.”
Allah SWT berwasiat dalam Alqur'an :
Dan
janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan
diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat
dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. Al-A’raf: 56)
Ya Allah jadikanlah untuk diriku Lisan yang selalu berdzikir dan hati yang selalu bersyukur . Aamiin

Komentar
Posting Komentar