DZIKIR, WIRID, WARID, TAFAKUR & TAZAKUR
DZIKIR, WIRID, WARID, TAFAKUR & TAZAKUR
●▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬๑۩۞۩๑▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬●
Hai org" yg beriman, berdzikirlahdg menyebut nama Allah, dzikir yg se-banyak"nya.
Dan bertasbihlah kpd Nya diwaktu pagidan petang. Dialah yg memberi
rahmat kpdmu, dan malaikatnya memohonkan ampunanutk mu, spy Dia
mengeluarkanmu dr KEGELAPAN kpd cahaya yg TERANG. Dia MahaPenyayang kpd
org" yg beriman. (QS: Al-Ahzab 41,42,43)
1.✿» DZIKIR :
lebih
bersifat generik segala upaya yang dilakukan seorang hamba
untukmendekatkan diri kpda Tuhan. Pendekatan itu dilakukan melalui
penyebutannama-nama atau kalimat2 mulia, seperti membaca nama-nama mulia
Tuhan (al-asmaal-husna), dan trmasuk membaca Al-Quran. Trmasuk dlm
pengertian zikir ialah merenungsambil menghayati keagungan dan kebesaran
Allah SWT.
2. ✿» WIRID :
Pengertian Wirid dengan Zikir hampir sama. Dalam dunia sufi wirid ialah perbuatan seorang hamba yang berbentuk ibadah,lahir dan batin.Wirid
ada pengaturan tata cara, jumlah, dan waktu pembacaan zikir.
Misalnyaseorang Syekh, mursyid, atau kiai memberikan wirid-wirid
tertentu kepadamuridnya yang biasanya melalui proses penyerahan khusus
(ijazah). PengamalanWirid diatur tatacaranya, misalnya berapa kali harus
dibaca, apakakah dibaca dipagi hari atau di sore hari atau dalam
keadaan tertentu.
»● Kurang atau lebih dari jumlah yang
ditentukan, biasanya tidak lagi dianggapwirid, tetapi hanya sebagai
zikir. Wirid juga sering dihubungkan dengankhasiat-khasiat tertentu
datang dari Tuhan bagi yg mengamalkannya secarakonsisten. Ada Wirid yg
dianggap mempunyai khasiat untuk memudahkan rezeki, enteng jodoh,tolak
bala, ketenangan batin, kemudahan urusan, dsb.
»● Di samping
Zikir dan Wirid, ada Tafakkur dan Tadzakkur. Jika Zikir dan Wiridumumnya
berupa pembacaan atau penyebutan lafaz-lafaz tertentu, maka Tafakkurdan
Tadzakkur, tidak ada lagi kata-kata, bacaan-bacaan, atau
hitungan-hitungan.Yang ada hanyalah sebuah kefakuman dari seorang hamba.
Sang hamba berusahauntuk fokus dan pasrah hanya kpda Allah SWT.
3. ✿» TAFAKUR:
Tafakur
biasanya merupakan kelanjutan dari Zikir atau Wirid. Tafakkur
disebutjuga dengan Zikir Qalby, artinya, bukan lagi anggota badan atau
fisik sertalogika yang aktif, melainkan jiwa atau kalbu.
TAFAKUR dan TADZAKUR :
sepintas
lalu sama tetapi kalangan ahli tasawuf membedakan antara
keduanya.Tadzakkur lebih tinggi dari pada Tafakkur. Didalam Tafakkur
sang hamba masihlebih aktif mencari channel dengan Tuhan dan Tuhan
sendiri seolah pasifmenunggu hambanya untuk mendekatkan dan menemukan
diri-Nya.
»● Tafakkur masih ada ruang logika untuk mengontrol pola pendekatan dirinyadengan Allah SWT.
4. ✿» Tadzakkur
betul-betul
sang hamba pasif, penuh penyerahan diri kepada Allah SWT, tidak adalagi
logika yang aktif di dalamnya. Tafakkur seolah hamba yang pasif dan
AllahSWT yang proaktif mendekati hamba-Nya. Mungkin pada diri orang yang
sedangmengalami Tadzakkur diadreskan sebuah Hadis:
Barangsiapa
yang mendekati-Ku sejengkal maka Aku akan mendekatinya
sesiku,barangsiapa mendekati-Ku sesiku maka Aku akan mendekatinya
sedepa. Barang siapayang berusaha datang kepadaku dengan berjalan maka
Aku akan datang kepadanyadengan berlari. Wallahua a'laam
Pengertian Wirid dan Manfaatnya
لاَيَسْتَحْقِِرُ
الْوِرْدَ اِلاَّ جَهُوْلٌ ٬ الْوَرِدُ يُوْجَدُُ فِى الدَّرِالأَخِرَةِ ٬
الْوِرْدُ يَنْطَوِى بِانْطِوَاءِ هَذِهِ الدَّرِ وَ اَوْلَىمَايُعْْتَنَى
بِهِ مَالاَ يُخْلَفُ وُجُوْدُهُ ٬ الْوِرْدُ هُوَ طََالِبُهُمِنْكَ وَ
الْوَرِدُ اَنْتَ تَطْلُبُهُ مِنْهُ ٬ وَاََيْنَ مَا هُوَ طََالِبُهُمِنْكَ
مِمَّا هُوَ مَطْلَبُُكَ مِنْهُ ٠
“Tidak
akanmeremehkan wirid, kecuali orang yang bodoh. Karena Allah [Al Warid)
itudiperoleh diakhirat, sedangkan Al Wirid, akan selesai dengan
musnahnya dunia. Yang paling baikdiperhatikan oleh manusia, adalah yang
tidak pernah musnah.
Wirid yang
menjadiperintah Allah kepadamu, serta karunia yang kalian terima, adalah
merupakanhajatmu sendiri terhadap Allah swt. Dimanakah letaknya
perbedaan antaraperintah Allah kepadamu dengan pengharapan kalian
kepada-Nya."
Yang dimaksud wirid ialah perbuatan
seorang hamba yangberbentuk ibadah,lahir dan batin. Sedangkan Al Warid
adalah karunia Allah kedalam batinnya si hamba ibarat cahaya yang halus,
yang bersinar- sinar di dalamaadanya dan memberi nur ke dalam dadanya.
Semuanya sebagai karunia Allah yangwujudnya dalam ibadah si hamba. Al
Warid itu adalah dari Allah swt, merupakanmuamalah dan ibadah.
Adapun
wirid adalah amalan yang dikerjakan di dunia secaratetap dan tertib di
dunia ini juga berupa ibadah secara tertib termasuk zikiryang dikerjakan
terus menerus, tidak pernah ditinggalkan. Warid merupakankarunia Allah
kepada para hamba berupa penjelasan, nurullah, kenikmatanmerasakan
ibadah, hidayah dan taufiq Allah, semuanya merupakan amalan batinyang
kuat. Kenikmatan warid itu berkelanjutan hingga hari akhirat. Antara
Wiriddan Al Warid mempunyai kaitan yang kuat. Apabila Al Warid itu
karunia Allahmaka Wirid adalah ibadah yang tetap dan tertib.
Orang
yang melaksanakan wirid dalam ibadah, adalah orangyang memelihara
hubungannya dengan Allah secara tetap, tidak pernah tertutupdalam saat
dan waktu yang tetap pula. Dalam keadaan apa pun dan di manapun,
iasenantiasa menjaga ibadah rutinnya itu dengan baik dan
dikerjakansebagus-bagusnya. Contoh ibadah yang diwiridkan seperti salat
sunah yangdipilih untuk diwirid, zikir yang diwiridkan, puasa sunat yang
diwiridkan, danlain-lainnya. Hamba yang wirid selalu membasahi jiwa dan
lidahnya denganzikrullah. Karena dikerjakan secara rutin, maka ibadah
tersebut sudah menjadikebiasaan serta dikerjakan dengan senang hati dan
dirasakan kenikmatannya.
Kedua-duanya, Wirid dan Warid,
ibarat saudara kembar yangsaling berlomba menjadi ibadah yang sangat
dicintai untuk mendapatkan keridaanAllah swt. Yang satu (wirid) ibadah
untuk menghiasi lahir yang satu ibadah(warid) untuk menghiasi batin.
Wirid adalah hak Allah yang diperintahkan agardiamalkan oleh para hamba.
Sedangkan Warid adalah hak hamba yang disampaikankepada Allah swt.
Menghidupkan
wirid dalam hidup hamba Allah diperlukan, agarsi hamba tetap kontak
dengan Allah di waktu-waktu yang sudah ditentukan oleh sihamba sendiri.
Sebab amal ibadah yang paling baik, ialah dikerjakan terusmenerus,
walaupun sedikit (kecil). Amal seperti ini sangat disukai oleh Allah
Diriwayatkan
bahwasanya Al Jundi adalah seorang ahlimakrifat yang membiasakan
dirinya membaca Al-Qur'an dalam waktu yang telahditetapkan, sehingga
waktu ia.wafat bertepatan dengan ia menghatamkanAl-Qur'an, dan
menghatamkan bacaannya di saat itu. Disebutkan juga dalambeberapa
riwayat oleh Abu Qasim Ad Daraj, bahwa Al Jundi adalah seorang
ahlimakrifat yang senang beribadah dan mewiridkan ibadah-ibadahnya itu,
dan iamendapat inayah karena wiridan atas ibadahnya itu.
Abu
Talib Al Makky berkata: "Orang yang senantiasamen-dawam-kan
(membiasakan ibadah rutin), termasuk akhlak orang beriman, danjalan para
abidin, sebab cara ini akan memperkokoh iman, termasuk hal ini jugayang
menjadi amalan Rasulullah saw.
Di samping wirid yang
dikerjakan secara tetap dan tertib,seorang hamba memerlukan warid, yang
disebut imdad, artinya warid yang tidakterputus-putus dan senantiasa
bersambung yang dipersiapkan. Dengan persiapanmelalui wirid ini barulah
warid itu masuk menjadi hiasan kalbu para ahlimakrifat. Tanpa wirid maka
tidak ada warid.
Syekh Ahmad Ataillahmenjelaskan lagi:
وُرُوْدُالإِمْْدَادِ بِحَسَبِ الإِسْتِِعْدَادِ وَ شُرُوْقُُ الأَنْوَارِ عَلَى حَسَبِصَفَاءِ الأََسْرَارِِ٠
“MasuknyaWarid imdad menurut persiapannya (wirid), dan terbitnya cahaya atas hati sesuaikebersihan hati itu pula.”
Warid
itu dapat memasuki hati dan rasa seorang hamba,apabila hati si hamba
telah bersih dari pengaruh duniawi yang meresahkan danmengendorkan iman.
Hati akan menjadi bersih menurut wirid yang di lakukan olehsi hamba
dengan terus menerus, tertib, dan kontinyu. Memelihara
terlaksananyawirid sangat diperlukan bagi terangnya hati manusia dengan
nurullah.
SECARA SINGKATDAPAT DISIMPULKAN BAHWA
Wirid:
sesuatu yang dituntut Allah darimu. Segala bentukmacam ibadah baik
dlahir dan batin, baik yang wajib maupun yang sunah. semuaamal yang
solih, yang untuk mengisi semua waktu dan dapat mencegah semuaanggota
dari perbuatan-perbuatan yang tidak disenangi.
Warid:
sesuatu yang engkau harapkan dari Allah.Pemberian-pemberian Allah dalam
hati hamba yang berupa keterangan hati (termasuk kema’rifatan tentang
Allah), nur cahaya (nur yang membuat dada lapang,dan nur yang membuat
hati terang), kesenangan beribadah, taufik dan hidayahnya(pendapat salah
satu ulama).
Maka dimanakah letak hubungan antara wirid dan warid?
Fadhilah
wirid adalah mengandung warid. Orang yangmengetahui wirid, tapi tidak
mengamalkannya, itu seperti orang yang tahu nilaiharta tapi tidak mau
memperhatikannnya (orang yang bodoh sekali/jahuul).
Dan bagaimanakah perbandingan antara wirid dan warid?
Wirid
itu lebih baik daripada warid. Seperti amal lebih baikdaripada pahala.
Hal yang utama , adalah hal yang tidak ada gantinya ketika terputus.Amal
dan wirid terputus ketika mati, warid dan pahala masih tetap
diterimameskipun sudah mati. Wirid adalah tuntutan Allah dari hamba,
sedangkan waridadalah harapan hamba dari Allah. jadi manakah yang lebih
tinggi kedudukannyasesuatu yang dituntut oelh Allah dibandingkan sesuatu
yang diharapkan olehhamba?
Bagaimana sebaiknya kita dalam berwirid?
Wirid-wirid
orang tarekat dibuat tidak panjang-panjang,maksudnya agar bisa dawam.
Wirid yang berkelanjutan (dawam/langgeng), akanberkelanjutan pula warid
yang ia dapatkan. Imam Ghozali, amal yang sedikit tapilanggeng, akan
membekas. Jangan sampai kalau lagi senggang/sehat banyak, tapipas sibuk
berkurang bahkan tidak sama sekali.
"Ahabbu al-‘amalu
ila allahi talaa’ adwaamuhaa wainqolla (amal yang paling disukai Allah
adalah amal yang berkelanjutan, meskipunsedikit)."
“Manistawaayaumahu
fa huwa maghmuumun, wa man kana yaumuhu syarron fi yamsyihi, fa huwa
mahruumun, wa man lam yakun fi maziidin, fa huwa fii nuqshonin. Wa man
kaana finuqshonin fa al-mautu khairun lahu”. (al-hadist)
“kalau
2 hari itu sama, berarti dia rugi. Kalau lebih jelekdari yang kemarin,
dia terhalang. Kalau dia setiap hari tidak bertambahamalnya, berarti dia
merosot. Kalau dia tambah merosot amalnya, maka dia matilebih baik
daripada hidup”.
"al-Istiqomahkhoirun min alfin al-karoomah”, amalan yangistiqomah lebih baih daripada 1000 karomah... wallahua'lam
Oleh Kyai Jamas

Komentar
Posting Komentar